ADI SURYANTO (@Adi_Sur77) "POLITEKNIK SAWUNGGALIH AJI"

Senin, 31 Juli 2017

Pembahasan Perilaku Konsumen



PERTIMBANGAN KONSUMEN DALAM MEMBELI
Dalam bab ini menjelaskan : Spektrum pertimbangan, Pertimbangan ekonomis, Pertimbangan pasif, Pertimbangan rasional, Pertimbangan emosional, dan Pertimbangan lainnya.
*      SPEKTRUM PERTIMBANGAN
Tanpa di sadari setiap hari,setiap jam dan bahkan tiap detik kita membuat keputusan.Entah itu keputusan hal besar ataupun keputusan yang bisa di bilang hal kecil atau sangat sepele.Ketika pergi ke tempat kerja atau tujuan lain dan kita mengendarai sebuah kendaraan sendiri,mengendarainya dengan kecepatan tinggi atau pun sedang,hal itu sudah merupakan sebuah keputusan.

Demikian juga halnya dengan konsumen dalam membuat keputusan.Keputusan konsumen dapat berupa membeli atau tidak membeli,membeli sedikit ataupun banyak,membeli sekarang atau nanti,membeli yang warna merah atau biru,dan sebagainya.
Yang menjadi pertanyaan adalah pertimbangan apa sejatinya yang mendasari keputusan tersebut.Kiranya dapat di simpulkan setiap konsumen sebelum mengambil keputusan membeli memiliki berbagai pertimbangan dan juga pertimbangan yang berbeda.Pertimbangan ini di latar belakangi bermacam sebab,dari tingkat pengetahuan,pemahaman dan pengalaman terhadap produk.Disamping itu pertimbangan lainnya terkait dengan keyakinan,suasana hati,kondisi sosial ekonomis,dan beragam pertimbangan lainnya.Berdasarkan logika dan akal sehat,secara sederhana pertimbangan konsumen dalam membeli dapat dikategorikan dalam pertimbangan rasional dan tidak rasional.
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut,maka landasan pertimbangan membeli dapat di kemukakan sebagai berikut:


a)      Pertimbangan Rasional
Pertimbangan ini didasari oleh pemikiran bahwa suatu barang dan atau jasa di beli di perhitungkan secara rasional,mencakup unsur-unsur ekonomis,efisien,efektif,sesuai kebutuhan,harganya sesuai kemampuan,dan sesuai takaran. Contoh: seorang karyawan perusahaan mencari rumah tinggal berdekatan dengan tempat kerja agar memperpendek jarak tempuh ke kantor.
b)     Pertimbangan Irasional
Pertimbangan irasional atau emosional selain didasari oleh rasa yang di refleksikan melalui pancaindra,juga motivasi untuk memiliki suatu produk yang tidak atau belum dimiliki oleh orang lain. Contoh:seseorang membeli barang langka yang belum orang punya atau limited edition hanya orang-orang tertentu saja yang punya,hal ini di landasi dorongan emosional dan tidak di dasari dengan pertimbangan logika berfikir.Sesuai dengan pendapat Maslow (1843),masuk dalam kategori memenuhi kebutuhan aktualisasi diri.
c)      Pertimbangan Lainnya
Pertimbangan ini berada diantara pertimbangan rasional dan pertimbangan irasional. Suatu pertimbangan lebih banyak dilandasi oleh pemikiran rasional, akan tetapi dalam hal lain dilandasi oleh perasaan emosional. Perbandingan antara landasan rasional dan emosional tidak mudah untuk menghitungnya, oleh karena situasinya sangat  kondisional dan individual subyektif.
*      PERTIMBANGAN EKONOMIS (An Economic View)
Pertimbangan ini terkait dengan perhitungan konsumen secara ekonomis atas barang dan jasa yang akan dibeli.


Dasar Pertimbangan Konsumen dalam Mengambil Keputusan
Menurut Schiffman dan Kanuk






Membuat pertimbangan secara ekonomis artinya konsumen memiliki pengetahuan yang relatif luas tentang produk. Beberapa langkah yang dilakukan meliputi :
1.      Tingkat pengetahuan dan pemahaman konsumen tentang produk yang akan dibeli (cognitive consideration).
2.      Tingkat kepercayaan dan keyakinan bahwa produk yang dibeli mampu memberikan solusi dalam memenuhi kebutuhan dan keiinginannya (affective considention).
3.      Tindak lanjut pertimbangan (behavior consideration).

*      PERTIMBANGAN PASIF (A Passive View)
Pada pertimbangan pasif, konsumen dianggap sebagai pembeli yang tidak berfikir secara rasional dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal yang melekat pada individu setiap konsumen. Internal meliputi unsur-unsur persepsi, kepribadian, pembelajaran, motivasi, dan sikap. Tipe konsumen pasif menjadi sasaran empuk para pemasar, terutama para pemasar yang gigih dan berpengalaman. Upaya yang dilakukan melalui pembentukan persepsi konsumen terhadap manfaat dan kelebihan lainnya atas produk, dan menimbulkan kebutuhan.
*      PERTIMBANGAN RASIONAL ( Rational View )
Konsumen dengan tipikal ini pertimbangannya terletak pada manfaat  dan kualitas produk yang akan dibeli.
*      PERTIMBANGAN EMOSIONAL ( An Emotional View )
Konsumen dengan tipikal ini lebih menitikberatkan keputusan dan pertimbangan emosional dari pertimbangan –pertimbangan yang lain.
*      PERTIMBANGAN LAINNYA
Dari pertimbangan - pertimbangan  diatas, ternyata masih terdapat model-model pertimbangan lainnya. Model pertimbangan - pertimbangan tersebut yaitu:
ü  Perilaku ketika membeli (Consumer Gifting Behavior )
Barang atau jasa yang di beli sebagai hadiah,atau dengan kata lain sifatnya sangat khusus.
ü  Perilaku diluar pakem (Beyond the decision, Consuming and Possession)
Perilaku konsumen dalam membeli didasarkan pada barang,jasa,dan pilihan merek dagang.
ü  Produksi memiliki arti dan ketenangan khusus(Products have special meaning and memories)
Barang atau jasa yang di beli baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk hadiah,dan mampu menggugah seseorang yang membeli maupun yang menerima pemberian pada kenangan indah pada masa lalu.
ü  Pemasaran berbasis hubungan baik (Relationship markrting)
Banyak perusahaan membangun program pemasaran(membangun program loyalitas pelanggan)guna memupuk komitmen dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan dan barang atau jasa yang di jual perusahaan.

0 komentar:

Posting Komentar